"Orang yang menderita depresi setelah mengalami serangan jantung akan lebih rentan meninggal dunia akibat gangguan jantung dalam hitungan bulan dan tahun," papar kepala riset Jeff Huffman, asisten profesor di Harvard.
Penelitian melibatkan 129 pasien di Massachusetts General Hospital yang diwawancarai dalam waktu 72 jam setelah mengalami serangan jantung. Mereka dipastikan dulu, apakah mengalami depresi atau tidak. Tujuh belas orang dari mereka rupanya didiagnosis mengalami depresi parah selama setidaknya dua minggu.
Munculnya depresi merupakan gejala utama dari gangguan irama jantung, gagal hati, atau serangan jantung kedua. Hasil penelitian itu menyarankan agar para dokter lebih cermat dalam merawat pasien yang mengalami depresi dengan faktor risiko jantung.
"Dokter juga harus lebih mengawasi pasien serangan jantung yang tengah dirawat di rumah sakit dan mengalami depresi," kata Huffman.
(Wey/M-1)
0 Response to "Depresi setelah Serangan Jantung"