عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Dari Abdullah bin Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا Nabi Muhammad mengatakan: "Jadikanlah witir akhir shalat kalian di waktu malam". [HR. Bukhari].
Namun tidak apa-apa (boleh/Mubah) bila kita melaksanakan Shalat Sunnah sesudahnya, berdasarkan Hadits Muslim dalam Kitab Tuhfah Muhtaaj:
وَأَمَّا حَدِيثُ مُسْلِمٍ { أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْوِتْرِ جَالِسًا } فَفَعَلَهُ لِبَيَانِ الْجَوَازِ وَاَلَّذِي وَاظَبَ عَلَيْهِ وَأَمَرَ بِهِ جَعْلُ آخِرِ صَلَاةِ اللَّيْلِ وِتْرًا
Dalam Hadits Muslim, Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا menerangkan : Sesungguhnya Nabi Muhammad melaksanakan Shalat dua rakaat sesudah Witir dengan duduk
باب ذكر الدليل على أن الصلاة بعد الوتر مباحة لجميع من يريد الصلاة بعده
Ibn Khuzaimah juga menyebut Dalil mengenai Shalat Sunnah sesudah Shalat witir adalah Mubah/boleh
Jadi anda tidak perlu ragu untuk ikut berjamaan shalat witir di masjid, bila nanti malam nya mengerjakan shalat tahajjud tidak apa apa, dan tidak perlu shalat witir lagi, sebagaimana hadits Nabi SAW:
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
Kami mendengar Nabi Muhammad mengatakan: Tidak ada dua kali witir dalam satu malam. ( Sunan Abi Daud dan Nasa’i)
Semoga bermanfaat, Wallahu 'alam
0 Response to "Bolehkah Shalat Tahajud sesudah witir?"